SURAH AL-‘ALAQ
QS. Al-‘Alaq Ayat 1 - 5 (DORONGAN MANUSIA AGAR MAMPU BACA-TULIS)
1. Umat manusia, apalagi umat Islam, harus mengembangkan
kemampuan baca-tulis untuk mendalami seluruh ayat Allah, baik qauliyah maupun
kauniyah.
2. Membaca dan mendalami ayat-ayat Allah harus karena Dia
dan dengan meminta bantuan-Nya, supaya ilmu yang dihasilkan bermanfaat bagi
manusia.
3. Membaca atau meneliti ayat-ayat itu harus dilakukan
berkali-kali, artinya secara terus-menerus, supaya terus-menerus pula
meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan.
QS. Al-‘Alaq Ayat 6 – 8 (KETIKA BERKECUKUPAN MANUSIA DURHAKA)
1. Manusia cenderung lupa diri siapa dia dan apa
asal-usulnya, ketika mereka sudah merasa mapan/berkecukupan, karena itu mereka
kafir dan melakukan kejahatan terhadap manusia.
2. Tindakan itu disesalkan, karena itu harus ditinggalkan,
sebab segala tindakan itu akan dipertanggungjawabkan nanti di akhirat.
QS. Al-‘Alaq Ayat 9 – 14 (PERBUATAN MANUSIA YANG MENENTANG AJARAN ALLAH
SWT)
1. Melarang orang melakukan ibadah adalah kejahatan yang
besar. Begitu juga memandang ajaran-ajaran Allah itu bohong. Siapa saja yang
melakukan perbuatan itu akan diberi ganjaran oleh Allah.
2. Perbuatan yang baik dilakukan adalah membimbing orang ke
jalan yang benar dan berbuat baik.
QS. Al-‘Alaq Ayat 15 – 18 (BALASAN NERAKA BAGI ORANG DURHAKA DAN
MENDUSTAKAN AJARAN ALLAH SWT)
1. Mereka yang selalu membangkang dan melakukan
kesewenang-wenangan antara lain dengan melarang orang mengerjakan ibadah
agamanya diancam Allah akan dicabut nyawanya seketika.
2. Bila mereka melawan dengan meminta bantuan kelompoknya,
maka Allah akan memanggil para Malaikat Zab±niyah untuk menghadapi mereka.
Malaikat-malaikat itu adalah penjaga neraka, karena itu sangat bengis, sehingga
mereka pasti akan binasa dan di akhirat masuk neraka.
QS. Al-‘Alaq Ayat 19 (PERINTAH
UNTUK MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH SWT)
1. Allah tidak membenarkan orang melarang umat Islam
melaksanakan ibadah agamanya dan melarang mereka menggunakan masjid untuk
melaksanakan ibadah itu.
2. Umat Islam tidak perlu takut
menghadapi ancaman yang tidak membolehkan mereka mengerjakan salat atau
ibadah-ibadah lainnya dan menggunakan masjid untuk tempat melaksanakannya